Tuesday, April 7, 2015

PERANTI PERANTI DIKSI

Peranti peranti Diksi
1.      Peranti diksi Berdenotasi dan berkonotasi
denotasi adalah kata yang tidak mengandung makna tambahan, sehingga makna itu menunjukkan makna yang sebenarnya.
Kata lain denotasi adalah denotative, denotasional, kognitif, konseptual, ideasional, referensial, proporsional
Contoh:
1.       tangga
2.       Sakit kepala
3.       Emas murni
4.       Buah manggis
5.       Kursi
6.       Setengah jam
7.       Cantik
8.       Meja

Konotatif adalah makna kias, bukan makna sesungguhnya.  Memiliki makna subjektif dan digunakan dalam situasi yang tidak formal.
                Contoh:
1.       Besar kepala (sombong)
2.       Gugur (meninggal dunia)
3.       Gelap mata (hilang kesabaran)
4.       Kepala dingin (tenang/sabar)
5.       Naik pitam (marah)
6.       Meja hijau (pengadilan)
7.       Si Jago merah(kebakaran)

2.      Sinonimi dan antonimi
Sinonim adalah kata yang sejenis dan memiliki arti yang sama.
                Contoh
1.       Rajin=pintar
2.       Indah=cantik
3.       Melihat=melirik
4.       Adalah=merupakan
5.       Contoh=misalnya=seperti
6.       Untuk=bagi
7.       Saya=aku
8.       Kita=mereka
9.       Kamu=kau=dia
10.   Jorok=kotor
11.   Mencuri=maling
12.   Cahaya=sinar
13.   Meninggal=wafat

Antonym adalah kata yang memiliki makna yang berbeda atau bertolak belakang.
                Contoh:
1.       Cantik>jelek
2.       Sakit>sembuh
3.       Jahat>baik
4.       Hidup>mati
5.       Buku>pena
6.       Ramah>sombong
7.       Baju>celana
8.       Bantal>guling
9.       Bayi>dewasa
10.   Murid>guru


3.      Peranti kata bernilai rasa
Contoh:
1.       hewan (Binatang)
2.       meninggal (Mati)
3.       sampaikan (haturkan)
4.       hormat (Salut)
  1. Antusias(bersemangat)

4.      Peranti kata konkret dan abstra
kata konkret adalah kata yang menunjuk pada objek yang dapat dirasakan, diraba, dipilih, didengar, atau dicium.
                Contoh:
1.       rumah
2.       mobil
3.        air
4.        cantik
5.        hangat
6.       wangi
7.       suara
8.       Salju
9.       Asin

Kata abstrak adalah kata yang menunjuk pada konsep atau gagasan yang cenderung rumit karena penafsirannya tidak menggunakan indera manusia.Kemakmuran.
                Contoh:
1.       Demokrasi
2.       keadilan,
3.       kedamaian,
4.       keamanan,
5.       cinta, dan
6.        benci

5.      Peranti keumuman dan kekhususan kata
kata umum adalah kata yang perlu dijabarkan lebih lanjut dengan menggunakan kata yang bersifat khusus untuk mendapatkan perincian yang lebih baik yang biasanya digunakan untuk argumentasi atau persuasi.
                Contoh:
1.      banyak korban,
2.      para pengunjung
3.      melihat
4.      membawa
5.      berbunyi
6.      memotong
7.      kendaraan
8.      ikan
9.      mamalia

Kata khusus adalah kata yang digunakan dalam konteks terbatas dalam kepentingan kepentingan yang perlu dirincikan, ketepatan, dan keakuratan.
                Contoh:
1.       mengempit
2.       menjinjing
3.       berdering
4.       bergaung
5.       menatap
6.       memandang 
7.       menebang
8.        menebas

6.      Peranti kelugasan kata
kata lugas adalah kata yang to do point, tegas, lurus dan apa adanya.
1.  asing (keasing-asingan )
2. senggama (berhubungan badan)
3. lugu(apa adanya)
4.banal (sederhana)



7.      Peranti penyempitan dan perluasan makna kata
Penyempitan kata adalah menspesifikasikan kata tersebut.
                Contoh:
1. sastra:  Tulisan berbau seni.
2. sarjana  : cendekiawan =lulusan perguruan tinggi
3. madrasah  : sekolah= sekolah agama Islam
4.  Kitab  : Semua buku  =buku keagamaan

Perluasan makna kata adalah generalisasi kata akibat dari dinamika bahasa.
                Contoh :
  1.  Saudara : Sekarang: Panggilan untuk semua orang
     Lampau/dahulu: Anak yang sekandung
  2.  Berlayar : Sekarang: Seluruh kegiatan di laut tanpa menggunakan layar
     Lampau/dahulu: Kegiatan di laut yang menggunakan layar.

8.      Peranti keaktifan dan kepasifan kata
kata aktif adalah kata yang berawalan me-, ber-.
      Sedangkan kata pasif adalah kata yang berawalan di-.


9.      Peranti ameliorasi dan peyorasi
ameliorasi adalah proses perubahan makna dari yang lama ke yang baru, ketika bentuk yang baru dianggap dan dirasakan lebih tinggi dan lebih tepat nilai rasa serta konotasinya dibandingkan dengan yang lama.
                Contoh:
1.       laki =Suami
2.       bini =Istri
3.       pengangguran =tuna wisma 
4.       bung= panggilan kepada orang laki-laki
5.       Gadis= Perawan

Sedangkan peyorasi adalah proses perubahan makna dari yang baru ke yang lama, ketika bentuk yang lama dianggap dan dirasakan lebih tinggi dan lebih tepat nilai rasa serta konotasinya dibandingkan dengan yang baru.
                Contoh:
1.        kroni =sahabat
2.        kabur=lari
3.       bunting = mengandung
4.       Janda = Istri yang ditinggal meninggal suami /Istri yang ditinggalkan karena perceraian

10. Kesenyawaan Kata
Dikatakan bentuk senyawa karena bentuk demikian itu sudah sangat erat hubungan antara satu dan yagn lainnya. Jadi, di dalam konstruksu idiomatic, kata yang satu dan kata yang lainnya itu berhubungan erat, lekat, dan tidak dapat dipisahkan oleh alas an apa pun juga.
Contoh :
1. ditujukan oleh
2.disamping itu
3.selain dengan



11.    Ketidakbakuan  dan Kebakuan Kata
Baku                                            tidak baku
1.       Alquran                               1. Al Quran
2.       Andal                                  2. handal
3.       Metode                               3. metoda
4.       Jadwal                                4. jadual
5.       Terampil                             5. trampil
6.       Karier                                 6. karir
7.       Teknik                                7. tehnik
     

No comments:

Post a Comment