Tuesday, April 7, 2015

PENGERTIAN ILMU, IMAN DAN AMAL



Pengertian Ilmu
           
Ilmu dari unsur etimologi didefinisikan sebagai tahayung kemudian dijabarkan menjadi kata pengetahuan. Kata ilmu ini sendiri pertama kali berasal dari bahasa arab yaitu “Alima-ya’lamu” yang artinya memperoleh hakikat ilmu, mengetahui dan yakin.Selain ilmu yang berasal dari bahasa arab muncul pula istilah sains atau science.
           
            Namun, pengertian ilmu secara umum adalah sekumpulan pengetahuan yang diatur secara rapi dan sistematis. Kumpulan ini didasarkan dan didapat dari hasil pengalaman, pengamatan serta penelitian yang kemudian dikaitkan dengan pemikiran yang cermat dan teliti.  Tentunya, hasil dari penelitian tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan melalui metode yang telah di susun.

            Ilmu berarti memahami hakikat sesuatu, baik dengan memahami esensinya atau memutuskan sesuatu atasnya. Baik yang bersifat teoritis maupun praktis. Untuk ilmu yang bersifat teoritis, jika sudah diketahui, tuntaslah sebagai mana kita mengetahui berbagai benda semesta. Namun, Ilmu yang praktis tidak dikatakan tuntas sebelum ilmu tersebut diamalkan, seperti pengetahuan tentang berbagai ibadah.

            Ilmu pun ada yang bersifat intelektual dan bersifat sam’iyah. Ilmu yang bersifat intelektual ialah ilmuyang dapat dipahami melalui akal, sedangkan ilmu sam’iyah adalah ilmu yang hanya dapat dipahami melalui wahyu.

            Menurut pemahaman para sosiolog, ilmu merupakan pengetahuan yang saling menyempurnakan serta kumpulan prinsip dan primis umum yang berkaitan dengan hakikat fenomena tertentu. Ilmu memiliki unsur bermacam-macam diantaranya logika, ilmu hitung, astronomi, psikologi dan yang lainnya. Dalam hal ini, Berdasarkan konsep islam

pun, Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang saling menyempurnakan dan merupakan prinsip-prinsip umum yang berkaitan dengan kehidupan itu sendiri.

Pengertian Iman
            Perkataan Iman berarti ‘Membenarkan’ . Hal itu disebut dalam Al-Qur’an, di antarannya dalam surah At-Taubah ayat 62 yang artinya “ Dia ( Muhammad ) itu membenarkan ( Mempercayai ) kepada Allah dan membenarkan kepada orang yang beriman. Iman itu ditujukan kepada Allah , kitab-kitab dan rasul.

            Definisi Iman berdasarkan hadist merupakan tambatan hati yang diucapkan dan dilakukan merupakan satu kesatuan.  Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu keyakinan, maka orang-orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya , disetiap ucapannya dan segala tindakannya sama, maka orang beriman dapat juga disebut dengan orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip atau pandangan dan sikap hidup.

            Para Imam dan Ulama telah mendifinisikan istilah iman ini, antara lain, seperti diucapkan oleh Imam Ali bin Abi Talib: “ Iman itu diucapkan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota.” Aisyah r.a berkata “ Iman Kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota.” Imam Al-Ghazali menguraikan makna iman : “pengakuan dengan lidah ( lisan ) membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkan dengan rukun-rukun (anggota-anggota).”

Pengertian Amal
           
Kata Amal artinya pekerjaan.Dalam bahasa arab kata amal dipakai untuk semua bentuk pekerjaan. Tidak seperti anggapan sebagian masyarakat Muslim, yang mengembalikan kata amal dengan kata ibadah dan memahaminya sebatas kegiatan ritual seperti  pergi ke masjid, membaca al-quran, shalat , puasa, haji, zakat, sedekah dan sebagainnya.Dalam Al-Qur’an, kata amal tebagi kepada ‘amalus-shalih (pekerjaan baik) dan ‘amalun ghairus-shalih (pekerjaan yang tidak baik). ‘amalun ghairus-shalih disebut pula dengan ‘amalus-sayyi-ah (amal salah),termasuk pula ke dalam katagori ‘amalus-syaithan (pekerjaan setan) dan ‘amalus-mufsidin (pekerjaan pelaku kebinasaan). Umat islam diperintahkan melakukan ‘amalus-shalih dan wajib menjauhi ‘amalus-sayyi-ah.

Amal merupakan satu aplikasi yang hasil dari gabungan ilmu dan iman kerana kebenaran iman dapat di lihat amal soleh seseorng .Allah bersumpah demi sesungguhnya manusia itu rugi andai beriman tanpa amal.

Allah SWT berfirman,  
"Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." (Surah Al-Asr : 1-3).

“Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman”. [HR. Ath-Thabrani]

        Berdasarkan bukti dan dalil di atas tidak sempurna iman dan ilmu seseorang itu melainkan dengan disulami dengan amal yang terhasil kefahaman dari ilmu ,dan penyatuan yang hadir dari hasil penyaksian bahwanya benar hasilnya , anggota badan itu yang bergerak demi merealisasikan ilmu dan iman dengan amal nya .

      Persoalan Ilmu, Iman dan Amal merupakan persoaalan inti dalam islam. Bagi kaum muslimin , iman adalah panduan hidup untuk terus berhubungan dengan Allah SWT. Ekspresi Iman dalam islam diwujudkan dalam berbagai amal praktis. Satu diantaranya adalah melalui ekspresi sains. Di sini iman memberikan panduan kepada manusia mengenai konsep realitas yang harus di imani, dan jalan untuk memberikan panduan kepada manusia mengenani konsep realitas yang harus di imani.

            Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi kedalam suatu sistem yang disebut dinul islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok, yaitu akidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain Iman, Ilmu dan Amal. Sebagaimana digambarkan dalam Al-Quran yang artinya : 


“Tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan kalimat yg baik (Dinul Islam) seperti sebatang pohon yg baik,akarnya kokoh(menghujam ke bumi) dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan – perumpamaan itu agar manusia selalu ingat" ( QS : 14 ;24-25).

Ayat diatas mengindentikkan bahwa Iman adalah akar, Ilmu adalah pohon yg mengeluarkan dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan.Sedangkan Amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni. Ipteks dikembangkan diatas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal saleh bukan kerusakan alam.


Islam adalah agama wahyu yang mengatur sistem kehidupan yang paripurna. Keparipurnaannya terletak pada tiga aspek yaitu : aspek Aqidah, aspek ibadah dan aspek akhlak. Meskipun diakui aspek pertama sangat menentukan,tanpaintegritas kedua aspek berikutnya dalam perilaku kehidupan muslim, maka makna realitas kesempurnaan Islam menjadi kurang utuh, bahkan diduga keras akan mengakibatkan degradasi keimanan pada diri muslim, sebab eksistensi prilaku lahiriyah seseorang muslim adalah perlambang batinnya.

Keutuhan ketiga aspek tersebut dalam pribadi Muslim sekaligus merealisasikan tujuan Islam sebagai agama pembawa kedamaian, ketentraman dan keselamatan. Sebaliknya pengabaian salah satu aspek akan mengakibatkan kerusakan dan kehancuran

Agama (Iman) berfungsi untuk memberikan arah bagi seorang ilmuwan untuk mengamalkan Ilmunya. Dengan didasari oleh keimanan yang kuat, pengembangan ilmu dan teknologi akan selalu dapat dikontrol beradapada jalur yang benar. Sebaliknya, tampa dasar keimanan ilmu dan teknologi dapat disalahgunakan sehingga mengakibatkan kehancuran orang lain dan lingkungan.



2 comments: